Sabtu, 09 Januari 2010

Ksatria Api

Kepada siapa saya harus bilang sayang? Rasa yang telah terpendam dalam jutaan deburan buih-buih keadilan. Kepada siapa saya harus berperang? Menghunuskan pedang panjang dengan seluruh kekuatan. Agar tertusuk dalam dan hilanglah perasaan mencekam. Sayang..siapa yang harus saya panggil sayang? Bila rasa itupun saya tak tahu kapan akan datang. Saya sudah siap berperang. Dengan seekor kuda dan tubuh berselimut mantel beruang. Sang petinggi sudah mensyahkan janji. Dan membuka arena pertarungan ini.

Hei para pemburu. Hadapi aku! Agar aku tertusuk lagi,agar aku mati lagi. Mati,tapi kali ini tanpa meninggalkan sebuah harga diri. Akulah pejuang. Dengan atau tanpa lawan yang menghadang. Semburan naga dibelakangku akan sangat membantu. Jadi jangan coba-coba kau menjamahku dengan tangan kotormu itu! Aku siap menjadi ksatria,dalam perjalanan seumur hidup menuju nirwana.

Tenanglah kau yg akan kupanggil sayang, akan ada aku yang akan datang. Teruskanlah tidur nyenyakmu. Kupastikan tak akan pernah ada serangga yang mengganggumu. Sudah kuselimuti tubuh indahmu dengan separuh mantel bulu. Dan akan kuserahkan separuhnya lagi untuk anakmu nanti. Pegang janji ini, janji sang ksatria api. Bahwa akulah ksatria pertama yang akan kau lihat saat kau membuka mata. Lihat saja!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar