Sabtu, 09 Januari 2010

Forever..

Sekelebat bayang berkelebat,dalam ruang sempit bernama otak. Beradu menderu setara dengan suara tapakan kuda berjumlah seribu. Menghantam dinding-dinding semu. Menyayat syaraf yang menyimpan berbagai suara dan cerita. Aliran darah itu mengiris didalam denyut nadi yang berdetak semakin tipis. Flashback dari kisah hidupnya yang tersisa. Hanya seraut wajah yang dapat diingatnya.
Wajah orang terkasih yang bukan kekasihnya.
Keindahan yang tidak dapat direguk seumur hidupnya. Karena hati dan tubuh yang berperang sangar.

Dia belum mau mati. Dia belum mau mati. Dia belum mau mati.
Dan sebenar-benarnya dia takkan pernah mati di hati ini. Forever..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar